Penulis: Marhalim Zaini
Penerbit: Adicita
Cetakan I: 2007
Kategori: Novel
Tebal: 140 hlm.
Kondisi: Baru
Harga: 35.000
“Api sedang menyala di matanya.
Tak ada setetes pun air mata. Yang ada, hanya genangan sungai keruh, hitam,
penuh lumpur, mengekal dan memberat dalam kelopak matanya. Meskipun kini, Lara
sedang merasakan api itu kian menjalar ke seluruh tubuhnya. Kian hinggap,
melumat setiap ratap. Tetapi, Lara tak kan membiarkan ia tumpah. Sekali saja
tumpah, berarti ia telah kalah. Berkali-kali sebenarnya kekalahan datang
padanya, dalam hidupnya, tetapi tak lantas membuatnya harus menyerah. Paling
tidak, untuk saat ini, ia baru bisa melawan kekalahan itu dengan membendung
gelombang pasang air mata yang membandang di dalam dirinya…”
Itulah salah satu kepedihan yang
dihadirkan dalam Hikayat Kampung Mati. Sebuah novel yang mengangkat
konflik dan nilai-nilai lokal dengan latar belakang Melayu ini begitu mengalir
… seperti apa adanya. Cerita berlatarkan sebuah kampung di antara kebun karet
ini mengangkat cinta kasih dua remaja: Lara dan Obi; yang dibumbui
konflik-konflik sosial-individual yang memilkukan, menyayat hati. Cinta Lara
dan Obi harus diuji dan diperjuangkan. Namun apa akhir dari kisah cinta
keduanya? Dikatakan cinta keduanya terlarang … sebuah kenyataan yang teramat
mengecewakan. Apa sebenarnya yang terjadi di balik cinta mereka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar