Penulis :
Hary B Kori’un, ed
Penerbit/Tahun :
Yayasan Sagang
Halaman :
-
Kategori :
Cerpen
Harga :
30.000
Lalu,
bagaimana dengan cerpen? Sebenarnya Riau juga tak pernah kekeringan
penulis prosa pendek ini. Setelah generasi M Kasim dan Soeman Hs,
Ediruslan Pe Amanriza, Taufik Ikram Jamil, Kazzani Ks, Sutrianto,
Fakhrunnas MA Jabbar, Mostamir Thalib, Olyrinson, Abel Tasman,
Marhalim Zaini, Murparsaulian, Hang Kafrawi hingga ke generasi lebih
muda secara usia seperti Pandapotan MT Siallagan, Sobirin Zaini, M
Badri, Ellyzan Katan dan yang lainnya, dunia cerpen Riau tak pernah
berhenti berdetak. Hanya saja, tak banyak memang yang berani
(berhasil?) menembus ketatnya persaingan dunia cerpen tingkat
nasional. Setelah Taufik Ikram Jamil dan Fakhrunnas yang mampu
menembus belantara cerpen Indonesia memang muncul Olyrinson dan
Marhalim, dan belakangan M Badri dan Pandapotan juga menyusul, tetapi
setelah itu seperti muncul stagnasi. Selain mereka, tak ada lagi
karya-karya cerpenis Riau yang mampu menembus belantara cerpen
Indonesia, baik berupa munculnya buku kumpulan cerpen dengan tingkat
distribusi yang luas (bukan hanya dicetak seadanya dan
didistribusikan tak jelas), maupun cerpen-cerpen yang dimuat di media
massa dengan cakupan pembaca lebih luas, yang dalam hal ini tentu
media nasional. –Harry B Kori’un, Editor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar