Sabtu, 12 Oktober 2013

Pesta Hujan di Mata Shinta: Iqbal Baraas

Judul : Pesta Hujan di Mata Shinta
Penulis : Iqbal Baraas
Penerbit/Tahun : Frame Publishing
Halaman : -
Kategori : Cerpen
Harga : 22.000

Namaku Yonda. Tapi tak begitu penting. Tak perlu diingat-ingat, nama pasaran. Nama yang bisa ditemukan di mana saja. Nama yang banyak ditemukan di pasar. Tak beda dengan merek minuman, semacam cola atau makanan semacam snack.

Tuan punya hak memanggilku dengan nama apa saja. Kubebaskan Tuan mengganti namaku setiap saat dengan nama apa pun saja. Mungkin menggantinya dengan nama anjing Tuan Si Melly, atau Bruno, atau nama kucing Tuan Si Manis atau Si Kliwon. Atau Tuan boleh memanggilku Ponyku sayang, Balonku sayang, atau apapun saja. Yang penting Tuan merasa puas. Dan jangan pernah lupakan saya. Ingatlah akan jam malamku. Jam kerjaku. Jam di mana tiap perahu akan ditambatkan. Jam di mana bulan dan bintang Cuma saling berkedipan, dan saling menggesekkan kesepiannya. Juga jangan lupa, ingatlah terus di tiap menjelang tidur Tuan sisa lipstik yang sengaja kutempelkan di gelas minuman Tuan. Tapi jangan Tuan curiga bila lipstikku tersisa di kemeja Tuan. Bukan aku ingin membuat isteri Tuan marah dan membut mereka memotong kemaluan Tuan atau barangkali kekasih Tuan yang lain akan menganggap Tuan selingkuh. Jangan Tuan curiga. Kenanglah saja, karena bila tuan mengenangku maka sekujur bulu romaku akan memanggil-manggil tuan kembali. Kenanglah aku, Tuan—Yonda!

(Yonda, Iqbal Baraas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar