Judul :
Pesta Hujan di Mata Shinta
Penulis :
Iqbal Baraas
Penerbit/Tahun :
Frame Publishing
Halaman :
-
Kategori :
Cerpen
Harga :
22.000
Namaku
Yonda. Tapi tak begitu penting. Tak perlu diingat-ingat, nama
pasaran. Nama yang bisa ditemukan di mana saja. Nama yang banyak
ditemukan di pasar. Tak beda dengan merek minuman, semacam cola atau
makanan semacam snack.
Tuan
punya hak memanggilku dengan nama apa saja. Kubebaskan Tuan mengganti
namaku setiap saat dengan nama apa pun saja. Mungkin menggantinya
dengan nama anjing Tuan Si Melly, atau Bruno, atau nama kucing Tuan
Si Manis atau Si Kliwon. Atau Tuan boleh memanggilku Ponyku sayang,
Balonku sayang, atau apapun saja. Yang penting Tuan merasa puas. Dan
jangan pernah lupakan saya. Ingatlah akan jam malamku. Jam kerjaku.
Jam di mana tiap perahu akan ditambatkan. Jam di mana bulan dan
bintang Cuma saling berkedipan, dan saling menggesekkan kesepiannya.
Juga jangan lupa, ingatlah terus di tiap menjelang tidur Tuan sisa
lipstik yang sengaja kutempelkan di gelas minuman Tuan. Tapi jangan
Tuan curiga bila lipstikku tersisa di kemeja Tuan. Bukan aku ingin
membuat isteri Tuan marah dan membut mereka memotong kemaluan Tuan
atau barangkali kekasih Tuan yang lain akan menganggap Tuan
selingkuh. Jangan Tuan curiga. Kenanglah saja, karena bila tuan
mengenangku maka sekujur bulu romaku akan memanggil-manggil tuan
kembali. Kenanglah aku, Tuan—Yonda!
(Yonda,
Iqbal Baraas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar