Senin, 21 Oktober 2013

Seroja: Sunaryo Basuki Ks (Penerima Anugerah Sastra Tantular)



Judul: Seroja
Penulis: Sunaryo Basuki Ks (Penerima Anugerah Sastra Tantular)
Penerbit: Interprebook – Yogyakarta
Tahun: 2009
Tebal: 284 hlm
Kategori:  Novel
Harga: 20.000

Sunryo Basuki adalah salah satu dari sedikit penulis Indonesia yang terus tekun memberikan kesaksian tentang revolusi. Dia juga menulis tentang Bali seperti seorang yang melihat sekitarnya dengan mikroskop. Jarak yang dimilikinya, justru membuat dia lebih merapat ketat menampilkan nuansa yang kurang diperhatikan orang. Produktivitasnya tak pernah lesu kendati kesibukannya menumpuk. –Putu Wijaya, sastrawan dan dramawan.

Kisah cinta yang disajikan dalam novel ini begitu memikat dan menyentuh tentang cinta dan karmanya. Gusti Ayu Nyoman Putri, seorang aktivis tahun 1965, dianggap durhaka oleh keluarganya karena menikah secara diam-diam dengan seorang bule, Andy Littlejohn, di Leeds Inggris. Keluarga menganggap bahwa hal ini merupakan kutukan leluhur kakeknya yang menikahi Mekele Seroja. Mekele Seroja sendiri berasal dari kasta Sudra, yang pada akhirnya ditinggalkan sedemikian rupa oleh suaminya dengan menikah lagi bersama perempuan dari kasta yang sederajat.

Keinginan Ayu untuk menyambung tali kekeluargaan pun ditolak mentah-mentah. Ayu sendiri tinggal di Leeds dan mengubah namanya menjadi Cynthia Littlejohn, menjadi orang Inggris tulen. Hal ini dilakukannya untuk menutupi jati dirinya sebagai orang Bali dan mengubur dalam-dalam masa lalunya yang indah sekaligus menyakitkan. Mereka dikaruniai tiga orang anak: Patrick, Jeremy, dan Rita.

Kehendak Sang Hyang Widhi tampaknya membuka kembali lembar demi lembar masa lalu Ayu. Setelah Jeremy, anak kedua mereka menikahi gadis Bali, Rita juga jatuh cinta pada seorang lelaki Bali yang sedang mendapatkan beasiswa di Leeds. Lantas apakah Ayu akan bertemu kembali dengan keluarga besarnya di tengah usianya yang mulai senja? Membaca novel ini seakan menyaksikan panorama Bali dari sisi yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar